Bisa jadi kalian sudah tidak asing lagi dengan sebutan opsi. Secara universal, opsi ialah sebuah kebebasan berperan untuk seorang untuk memilih dari sekian jumlah alternatif yang ditawarkan. Di dalam saham, pengertian opsi sering diucap selaku financial derivatives yang bisa dimaksud selaku instrumen keuangan yang timbul diakibatkan sebab sudah ada instrumen keuangan lain.
Opsi juga ialah sebuah kontrak yang sudah disepakati oleh 2 belah pihak serta berisikan mengenai hak untuk pembeli opsi dalam membeli ataupun menjual peninggalan. Penjelasan lebih lengkap bisa dimengerti lewat tulisan di dasar ini mengenai pengertian opsi.
Pengertian opsi
Dalam dunia saham, sebutan opsi juga sering digunakan. Pengertian opsi dalam saham sendiri ialah kontrak antara kedua belah pihak yang mana isinya berbentuk hak pembeli opsi dalam membeli ataupun menjual peninggalan.
Umumnya kontrak tersebut hendak dicoba sesuai dengan waktu serta harga yang sudah didetetapkan di awal. Tetapi, sebab pada dasarnya opsi tersebut merupakan hak, kontrak tersebut bisa dicoba maupun tidak. Sehingga, tidak ada kewajiban ataupun keharusan dalam mengeksekusi kontrak.
Jenis-jenis opsi
Dalam saham, opsi dibagi jadi 2 tipe, ialah opsi jual serta opsi beli. Berikut penjelasan mengenai kedua opsi tersebut.
Opsi jual
Opsi jual ataupun diucap juga selaku put option ialah hak menjula saham ataupun peninggalan yang lain di harga serta waktu yang sudah disepakati bersama. Opsi jual bisa diklasifikasi jadi 2 kelompok, ialah put option buyer ataupun long put serta put option seller ataupun short put.
Opsi beli
Opsi beli ataupun call option ialah hak yang dipunyai oleh pemegang opsi untuk membeli saham ataupun peninggalan yang lain dalam jangka waktu yang sudah disepakati serta dengan harga konvensi ataupun strike price. Sama semacam opsi jual, opsi beli diklasifikasikan jadi 2 kelompok ialah call option buyer ataupun long call serta call option seller ataupun short call.
Aspek yang pengaruhi harga opsi
Ada sebagian aspek penting yang pengaruhi sebuah opsi, ialah:
- Harga opsi call hendak naik apabila harga saham acuan juga hadapi kenaikan
- Terus menjadi banyak investor yang berminat untuk membeli, maka kian mahal harganya
- Apabila harga satuan saham bergejolak maka preminya hendak terus menjadi mahal. Sebaliknya, bila saham normal, maka harga juga stabil
- Terus menjadi lama masa berlaku, maka terus menjadi besar harga opsi.
Tipe-tipe opsi
Ada 4 jenis opsi yang perlu kalian tahu. Berikut keempat jenis opsi tersebut:
- Opsi Jenis Bermuda, ialah gabungan dari Jenis Eropa serta Amerika, di mana opsi bisa dicoba pada hari terakhir saat bertepatan pada jatuh tempo maupun saat sebelum tiba jatuh tempo.
- Opsi jenis Amerika, ialah kontrak opsi yang bisa dicoba kapan saja sepanjang masa kontrak opsi masih ada.
- Opsi jenis Eropa, ialah opsi yang bisa dicoba di hari terakhir pada saat bertepatan pada jatuh tempo yang yang berlaku datang.
- Opsi Bersyarat, ialah jenis opsi yang cuma bisa dicoba sehabis ketentuan sudah dipadati, ialah tercapainya sesuatu harga tertentu pada peninggalan acuan.
Keuntungan serta kelemahan opsi
Pastinya ada keuntungan serta kelemahan yang dipunyai opsi. Berikut sebagian keutungan serta kelemahannya:
Keuntungan opsi
- Mempunyai potensi keuntungan yang tinggi
- Memerlukan biaya yang relatif lebih kecil
- Ialah perlengkapan yang bisa bermanfaat untuk melindungi nilai.
Kelemahan opsi
- Mempunyai potensi kerugian serta resiko yang cukup tinggi
- Mempunyai struktur yang lingkungan serta rumit.
Nah, itu ia penjelasan mengenai pengertian opsi dalam instrumen investasi saham. Bila kalian melaksanakan investasi di saham, tentu sering mendengar sebutan ini.